TIMES TANGERANG, JAKARTA – Kebakaran gedung terulang di China, tepatnya di Kota Shantou, Provinsi Guangdong, China Selatan, Selasa (9/12/2025) malam. Sebanyak 12 orang ditemukan tewas.
Insiden besar ini merupakan yang pertama dari jenisnya di daratan China sejak kebakaran di distrik Tai Po, Hong Kong, yang menewaskan 160 orang bulan lalu.
Kebakaran yang menimpa gedung berlantai empat di Jalan Danfeng, distrik Chaonan itu terjadi pada pukul 21.20 dan kemudian berhasil dipadamkan pada pukul 22.03 atau 40 menit kemudian.
"Namun api telah terlanjur melahap area seluas 150 meter persegi dari gedung tersebut," kata pihak dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan distrik.
Bangunan yang terbakar itu merupakan struktur beton bertulang empat lantai dan sekitar 150 meter persegi (1.600 kaki persegi) areanya terkena dampak kebakaran, kata pihak berwenang setempat.
Kebakaran itu awalnya menewaskan delapan orang di tempat kejadian dan melukai empat lainnya. Namun empat korban yang dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan itu kemudian juga meninggal dunia.
Investigasi penyebab kebakaran sedang berlangsung.
Kebakaran mematikan ini terjadi setelah China meluncurkan kampanye melawan bahaya kebakaran di gedung-gedung tinggi menyusul kebakaran di distrik Tai Po, Hong Kong bulan lalu.
Lantai dasar gedung tersebut telah diubah menjadi toko yang menjual peralatan rumah tangga dan peralatan listrik, demikian dilaporkan oleh platform media Tiongkok Jiemian.
Iklan
Daerah tempat gedung itu berada, distrik Chaonan, merupakan pusat manufaktur yang kuat dengan sejumlah toko kecil yang menjual barang-barang atau tekstil.
Seorang wanita mengatakan kepada media pada Rabu pagi bahwa orang tuanya, neneknya, dan adik laki-lakinya semuanya meninggal dalam kebakaran yang menimpa gedung empat lantai di kota Shantou, provinsi Guangdong, China tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gedung Empat Lantai di China Selatan Terbakar, 12 Orang Tewas
| Pewarta | : Widodo Irianto |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |