TIMES TANGERANG, MALANG – Prestasi gemilang berhasil ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang. 

Adalah Desindy Rizki Anindityas, dari Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) berhasil meraih Juara 1 kategori Best Presentation dalam International Youth SDGs Competition di Kuala Lumpur Malaysia, pada pertengahan Januari 2025.

Program kompetisi ini digagas oleh Indonesian Youth Excursion Network (IYEN), yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar bagi pemuda dan pemudi Indonesia melalui rangkaian kompetisi dan kegiatan yang diadakan di Malaysia.

IYEN juga berkomitmen untuk wawasan peserta mengenai budaya, sejarah, dan kehidupan sehari-hari di negara lain, serta membangun jaringan sosial dengan peserta lainnya.

Desindy Rizki Anindityas mengikuti kompetisi ini bersama peserta dari berbagai daerah di indonesia.

Pada kompetisi ini, Desindy bersama tujuh rekan dalam tim mengangkat inovasi berbasis teknologi yang diberi nama UniVerse. sebuah platform digital yang mendukung pendidikan berkualitas sesuai dengan tujuan nomor empat dari SDGs atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Platform ini menggabungkan teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR) dan Artificial Intelligence (AI) untuk membantu siswa SMA dan mahasiswa menemukan minat belajar mereka secara interaktif, dan mengakses peluang pendidikan serta karier global. 

"Platform ini juga dilengkapi materi belajar, bimbingan karier, informasi beasiswa, dan ruang kolaborasi dalam satu aplikasi," ujarnya.

Desi mengatakan, proses seleksi untuk mengikuti ajang ini cukup ketat, mencakup tahapan administrasi, wawancara dan diskusi kelompok. Dengan ratusan pendaftar, hanya 89 delegasi dari seluruh Indonesia yang terpilih.

“Dapat terpilih menjadi salah satu perwakilan yang berkesempatan membawa nama FILKOM UB ke tingkat internasional sangat membanggakan. Keberhasilan untuk meraih prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras, semangat untuk belajar, dan kolaborasi yang terjalin selama proses berlangsung,” ujar Desindy.

Pada kesempatan ini, Desi juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pendukung, seperti kunjungan ke Universiti Malaya (UM) dan International Islamic University, Malaysia (IIUM), eksplorasi budaya ke Malaysia Tourism Centre (MaTiC), dan tur ke Museum Seni Asia.  (*)