TIMES TANGERANG, JAKARTA – Paris Saint-Germain (PSG) mengalahkan Liverpool 4-1 dalam adu penalti untuk memastikan tempat di perempat final Liga Champions. Kemenangan ini diraih setelah PSG unggul 1-0 pada leg kedua babak 16 besar di Anfield, Selasa (11/3), berkat gol Ousmane Dembélé.
Dengan agregat imbang 1-1, laga harus ditentukan melalui adu penalti. Kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, menjadi pahlawan dengan menepis eksekusi Darwin Núñez dan Curtis Jones, sementara para eksekutor PSG sukses menjalankan tugasnya.
PSG, yang masih mencari gelar Liga Champions pertamanya, kini menanti lawan di perempat final, yakni pemenang antara Aston Villa dan Club Brugge. Villa saat ini unggul 3-1 jelang leg kedua.
Dembélé Mengejutkan Anfield
Liverpool yang tampil dominan justru dikejutkan oleh gol Dembélé di menit ke-12. Gol itu berawal dari upaya Ibrahima Konaté yang mencoba menutup tembakan Bradley Barcola. Namun, bola malah bergulir menjauh dari jangkauan kiper Alisson Becker, sehingga Dembélé dengan mudah menceploskannya ke gawang kosong.
Gol tersebut menjadi kebobolan tercepat Liverpool di Anfield dalam ajang Liga Champions sejak September 2017, saat mereka menghadapi Sevilla. Meski begitu, pasukan Arne Slot menunjukkan performa yang jauh lebih baik dibandingkan leg pertama, di mana mereka harus mengandalkan gol telat dari Harvey Elliott untuk menghindari kekalahan. Mohamed Salah hampir menyamakan kedudukan di awal laga, tetapi usahanya digagalkan oleh Nuno Mendes di garis gawang.
Donnarumma sempat dipaksa melakukan penyelamatan gemilang atas tembakan Konaté, sementara kedua tim saling membuang peluang dalam pertandingan yang penuh ketegangan.
Liverpool, yang telah enam kali menjuarai Liga Champions, mendominasi babak kedua dengan menekan PSG di wilayah pertahanannya. Gol Dominik Szoboszlai sempat membuat Anfield bergemuruh, tetapi dianulir karena offside dalam prosesnya.
Menjelang akhir pertandingan, Donnarumma semakin sibuk menghadapi gempuran Liverpool, dengan beberapa kali menepis bola yang diarahkan ke gawangnya.
Di babak tambahan waktu, Dembélé nyaris memastikan kemenangan PSG, namun Alisson melakukan penyelamatan luar biasa dengan ujung jarinya untuk menggagalkan gol kedua bagi PSG.
PSG Tak Terbendung di Adu Penalti
Ketika pertandingan memasuki babak adu penalti, PSG tampil lebih tenang di bawah tekanan. Vitinha, Gonçalo Ramos, Dembélé, dan Désiré Doué berhasil menjalankan tugas mereka dengan sempurna. Liverpool sempat memulai dengan baik setelah Salah mencetak gol penalti pertamanya, tetapi tendangan lemah Núñez dan Jones dengan mudah ditepis oleh Donnarumma.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, terlihat memberikan pelukan kepada Núñez yang tampak kecewa setelah kegagalannya.
"Kami Kehabisan Keberuntungan"
Meski kalah, Slot tetap memberikan apresiasi kepada timnya. "Saya rasa ini adalah pertandingan sepak bola terbaik yang pernah saya jalani," ujarnya.
"Mungkin kami kehabisan keberuntungan setelah pekan lalu. Kami bermain sempurna selama 90 menit, kecuali tidak mencetak gol."
Sementara itu, PSG mencatat sejarah sebagai tim keempat dari 28 yang berhasil lolos setelah kalah di kandang sendiri pada leg pertama fase gugur Liga Champions.
Pelatih PSG, Luis Enrique, mengakui bahwa Liverpool tampil lebih baik di Anfield, tetapi ia bangga dengan mentalitas timnya.
"Kami mencoba bermain sebaik mungkin, meskipun sulit karena mereka sangat intens. Kedua tim sebenarnya layak lolos," ujar Enrique.
Para pendukung PSG yang hadir di Anfield tetap bersemangat sepanjang pertandingan, bahkan menari dan menyanyikan dukungan meskipun cuaca dingin.
Liverpool tak punya banyak waktu untuk meratapi kekalahan ini, karena mereka harus segera bersiap menghadapi final Piala Liga melawan Newcastle United pada Minggu mendatang.
"Ini bagian dari sepak bola," kata kapten Liverpool, Virgil van Dijk. "Saya bilang ke tim, kalian boleh kecewa karena tersingkir, tapi tetap tegakkan kepala dan bersiap untuk tantangan berikutnya yang juga besar akhir pekan ini." (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Liga Champions, PSG Singkirkan Liverpool Lewat Adu Penalti Dramatis
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |