TIMES TANGERANG, PROBOLINGGO – Tak butuh waktu lama, dua jembatan yang putus akibat banjir bandang di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/12/2025) kembali pulih. Meski masih jembatan sementara, namun akses mobilisasi warga sudah dapat pulih kembali.
Dua jembatan darurat yang dibangun secara gotong royong akhirnya rampung dan sudah dapat dilalui kendaraan roda dua, Sabtu (13/12/2025). Pembangunan jembatan darurat berbahan kayu dan bambu ini menjadi simbol ketangguhan dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief, mengonfirmasi bahwa pengerjaan dua jembatan tersebut telah diselesaikan.
"Ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami bangun jembatan sementara ini dengan melibatkan relawan, masyarakat, serta dukungan penuh dari TNI dan Polri. Alhamdulillah, akses warga untuk beraktivitas kembali terbuka," ujar Oemar.
Kendati demikian, Oemar menekankan bahwa jembatan ini bersifat sementara dan memiliki keterbatasan tonase. Mengingat materialnya yang terbuat dari bahan alam seadanya, kendaraan roda empat belum diizinkan melintas demi alasan keamanan.
Terkait solusi jangka panjang, BPBD Kabupaten Probolinggo tengah menyusun skema pembangunan jembatan permanen.
Dua jembatan yang sebelumnya hanyut memiliki dimensi yang cukup signifikan; jembatan di hulu sepanjang 15x3 meter dan di hilir 20x2 meter. Keberadaannya sangat vital bagi sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut.
"Perencanaannya sedang kami bahas intensif. Target kami, pembangunan permanen bisa terealisasi pada awal atau pertengahan tahun 2026. Sumber anggarannya, apakah menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT) atau pos lain, sedang kami kaji," jelas Oemar. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gercep Pulihkan Akses, Dua Jembatan Darurat di Kedaton Tiris Probolinggo Terhubung Lagi
| Pewarta | : Abdul Jalil |
| Editor | : Ronny Wicaksono |