https://tangerang.times.co.id/
Opini

Menghitung Nilai Bisnis Sepakbola Modern

Jumat, 31 Oktober 2025 - 21:41
Menghitung Nilai Bisnis Sepakbola Modern Aji Gunari, Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang.

TIMES TANGERANG, TANGERANG – Bagi banyak orang, sepakbola adalah hiburan. Tapi bagi saya yang juga mahasiswa akuntansi, sepakbola adalah pelajaran hidup sekaligus laboratorium ekonomi yang menarik. 

Di balik setiap gol, selebrasi, dan kemenangan, sesungguhnya ada hitung-hitungan yang tak kalah seru dari skor di papan, hitung-hitungan bisnis.

Dunia sepakbola kini telah berubah. Ia bukan lagi sekadar ajang olahraga, tetapi juga industri bernilai triliunan rupiah. Klub tak hanya mencari trofi, tetapi juga mencetak keuntungan. 

Dari penjualan tiket, sponsor, hak siar televisi, hingga merchandise semuanya tercatat rapi di laporan keuangan. Di sinilah akuntansi memainkan peran penting, menjadi wasit yang menjaga agar setiap angka tetap jujur dan transparan.

Coba kita lihat klub-klub besar Eropa. Manchester City, Real Madrid, hingga Barcelona kini memiliki tim akuntansi profesional yang tak kalah sibuk dari tim pelatih. 

Mereka memastikan setiap pendapatan dan pengeluaran tercatat akurat. Sebab di dunia sepakbola modern, satu kesalahan angka bisa berujung sanksi atau krisis keuangan.

Prinsipnya sederhana, sepakbola tak bisa hanya dikelola dengan semangat, tapi juga dengan data dan disiplin keuangan. Ketika akuntansi bekerja dengan benar, klub bisa mengetahui apakah gaji pemain sesuai kemampuan finansial, apakah biaya transfer realistis, atau apakah investasi akademi muda memberi hasil jangka panjang.

Financial Fair Play dan Keberlanjutan

UEFA memperkenalkan konsep Financial Fair Play (FFP) untuk menjaga keseimbangan industri sepakbola. Klub dilarang mengeluarkan uang lebih banyak daripada pendapatannya. Tujuannya? Agar sepakbola tidak hanya dikuasai oleh klub kaya, tetapi tetap kompetitif dan berkelanjutan.

Di sinilah akuntansi menjadi alat pengawasan yang sangat penting. Tanpa laporan keuangan yang jujur, klub bisa tergoda untuk “mengutak-atik” angka demi menutupi defisit atau memanipulasi nilai transfer. Akuntansi hadir untuk memastikan fair play bukan hanya di lapangan, tapi juga di laporan.

Bayangkan jika semua klub di Indonesia menerapkan prinsip ini. Liga kita akan lebih sehat, para pemain dibayar tepat waktu, dan kepercayaan sponsor meningkat. Sepakbola pun akan benar-benar menjadi industri yang berkelanjutan, bukan sekadar euforia musiman.

Akuntansi bukan hanya alat hitung uang, tapi alat hitung masa depan. Dengan laporan keuangan yang akurat, manajemen bisa membuat strategi jangka panjang, membangun akademi, memperluas basis fans, hingga mengelola risiko keuangan. 

Klub yang baik tahu bahwa kemenangan bukan hanya hasil latihan keras, tapi juga manajemen yang efisien dan beretika. Sebagai pemain sepakbola, saya belajar bahwa kemenangan membutuhkan kerja sama dan kedisiplinan. 

Sebagai mahasiswa akuntansi, saya belajar bahwa integritas dan akurasi adalah kunci kepercayaan. Ketika dua nilai ini disatukan, lahirlah masa depan sepakbola yang lebih profesional dan berkeadilan.

Sepakbola adalah soal emosi, tapi juga soal rasionalitas. Ia mengajarkan kita bahwa di balik sorak penonton, ada kerja keras orang-orang di ruang rapat yang memastikan klub tetap hidup dan tumbuh.

Dan akuntansi meski sering dianggap kaku dan membosankan sesungguhnya punya jiwa yang sama dengan sepakbola, menjaga keseimbangan, menghormati aturan, dan mengejar kemenangan yang jujur.

Jadi, lain kali saat Anda menonton tim kesayangan mencetak gol, ingatlah bahwa di balik euforia itu, ada angka-angka yang bekerja diam-diam. Sebab dalam sepakbola modern, kemenangan sejati bukan hanya di lapangan, tapi juga di laporan. (*)

***

*) Oleh : Aji Gunari, Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia  untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Tangerang just now

Welcome to TIMES Tangerang

TIMES Tangerang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.