TIMES TANGERANG, TANGERANG – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) terus melanjutkan pembongkaran pagar laut di perairan pesisir pantai utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten. Pembongkaran telah mencapai 24,9 kilometer (km) dari total 30,16 km yang menjadi target.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama I Made Wira Hady, dalam keterangan tertulisnya menyebutkan bahwa pada hari ini, Rabu (12/2/2025) pembongkaran difokuskan di wilayah Tanjung Pasir dengan panjang 2,4 km.
"Dengan pencapaian yang dihasilkan pada hari ini, dari total sepanjang 30,16 km pagar laut di wilayah Tangerang, tersisa hanya 5,26 km lagi yang belum terbongkar," ujarnya.
Ia menjelaskan, pembongkaran pagar laut di Kronjo tidak dapat dilakukan karena faktor cuaca. Angin kencang dan ombak tinggi menjadi kendala utama bagi tim di lapangan.
Dalam operasinya, TNI AL mengerahkan 219 personel dari Pasmar 1, Lantamal III, dan Koarmada I. Mereka didukung oleh alutsista berupa 10 perahu karet, satu Ranger Boat (RBB), serta satu Rigid-Hull Inflatable Boat (RHIB). Selain itu, sekitar 50 nelayan setempat turut membantu dengan menggunakan 10 kapal nelayan.
"Kendala dalam pelaksanaan pembongkaran yang dihadapi hari ini antara lain angin dan gelombang tinggi, keterbatasan daya tarik mesin kapal, serta pagar bambu yang banyak dipasang dua lapis," tambahnya.
Pembongkaran pagar laut ini sejalan dengan instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang menargetkan penyelesaian dalam waktu sepekan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menegaskan bahwa pemanfaatan ruang laut tanpa izin dasar kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (KKPRL) merupakan pelanggaran aturan. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |