https://tangerang.times.co.id/
Berita

Indonesia Jadi Model Global Pengembangan Teknologi Konservasi Laut lewat Global Ocean Innovation Challenge

Sabtu, 01 November 2025 - 12:52
Indonesia Jadi Model Global Pengembangan Teknologi Konservasi Laut lewat Global Ocean Innovation Challenge Nelayan tradisional bersiap beraktivitas di Raja Ampat, Papua Barat Daya. ANTARA/HO-YKAN

TIMES TANGERANG, JAKARTAIndonesia resmi menjadi model pengembangan teknologi konservasi laut dalam ajang Global Ocean Innovation Challenge, sebuah inisiatif global yang mempertemukan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, startup, komunitas pesisir, dan mitra swasta dari berbagai negara.

Program ini diluncurkan di kawasan Asia Pasifik pada pertengahan 2025, dengan Indonesia ditunjuk sebagai pusat uji coba pertama, mengingat kekayaan biodiversitas lautnya yang luar biasa.

Direktur Konservasi Ekosistem Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Firdaus Agung, menyebut bahwa inisiatif ini menjadi momentum penting menuju target perlindungan 97,5 juta hektare kawasan laut pada tahun 2045.

“Inisiatif Global Ocean Innovation Challenge ini memperlihatkan bagaimana teknologi dapat memperkuat efektivitas pengelolaan kawasan konservasi laut, sejalan dengan visi 30x45,” ujar Firdaus Agung dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Pusat Inovasi Konservasi Laut Asia Pasifik

Acara Global Ocean Innovation Challenge digelar di Bali pada 27–29 Oktober 2025, diselenggarakan oleh The Nature Conservancy (TNC) dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

Indonesia dipilih sebagai lokasi uji coba karena memiliki lebih dari 75 persen spesies terumbu karang dunia serta menjadi sumber pangan bagi jutaan masyarakat pesisir.

Program ini dirancang dalam tiga fase besar yakni Fase pertama (2025–2026): Fokus pada identifikasi tantangan utama konservasi, pemilihan teknologi, dan pelaksanaan pilot project di Indonesia. Fase kedua (akhir 2026): Hasil dari uji coba di Indonesia akan direplikasi di beberapa negara Asia Pasifik dengan penekanan pada efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dan perikanan berkelanjutan. Fase ketiga: Pengembangan solusi berskala global sekaligus membuka peluang komersialisasi teknologi konservasi laut.

Integrasi Teknologi: Dari AI hingga Digital Twin

Dalam forum tersebut, Direktur Pembinaan Penataan Ruang Laut KKP Amehr Hakim mengungkapkan bahwa fokus utama program ini adalah pengembangan sistem pemantauan laut terpadu (ocean monitoring system).

Sistem ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan pemantauan kondisi ekosistem laut dan akan menjadi fondasi pengelolaan kawasan konservasi berbasis data.

“Kami membuka ruang bagi berbagai inovasi teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin (machine learning), dan digital twin untuk mendukung pengelolaan kawasan konservasi dan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) secara lebih efektif,” ujar Amehr.

Ia menambahkan bahwa pendekatan berbasis teknologi ini akan diintegrasikan dengan ocean big data nasional yang sedang dikembangkan KKP, sehingga kebijakan konservasi dapat diambil secara cepat, tepat, dan berbasis sains.

Menuju Visi 30x45: Laut Sehat dan Produktif

Kolaborasi lintas sektor dalam Global Ocean Innovation Challenge diharapkan mampu mempercepat skala dan dampak konservasi laut Indonesia.

Beragam tantangan seperti penangkapan ikan berlebih, degradasi habitat, serta penurunan ketahanan pesisir akan dihadapi dengan solusi berbasis inovasi digital dan sains kelautan.

“Pendekatan yang menyeluruh ini juga dapat memperkuat visi 30x45 menuju laut yang sehat, produktif, dan berkelanjutan,” tutur Amehr menegaskan.

Dengan menjadi pusat inovasi global di bidang konservasi laut, Indonesia tidak hanya menegaskan posisinya sebagai negara maritim terbesar di dunia, tetapi juga sebagai laboratorium alami bagi pengembangan teknologi kelautan masa depan. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Tangerang just now

Welcome to TIMES Tangerang

TIMES Tangerang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.